Thursday, July 12, 2012

kutau Dia mendengar

jika memang manusia di nilai karena eksistensinya, seperti apakah aku di mata Mu Tuhan? dimata mereka mungkin aku sedikit mempunyai nilai, adanya cercaan,cibiran, sanjungan adalah bukti mereka memperhatikanku, mereka menilaiku setelah apa yang aku lakukan.
jika memang Engkau pun melihatku atas apa yang aku lakukan pada sesamaku, apakah aku bernilai?
aku menyadari saat ini aku sedang kurang harmonis dengan Mu, walaupun ku tahu Engkau begitu dekat denganku, namun, akulah yang membuat semuanya seolah berjarak.
Di sini aku sedang tidak mempertanyakan keberadaan Mu, tidak pula mempertanyakan hukum-hukum Mu, yang sedang menjadi pertanyaan adalah "aku", eksistensi dan essensi keberadaanku, menurut Mu, bukan menurut kami manusia. jika memang apa yang ku tanyakan pada Mu ini tidak di benarkan dalam agama Mu, berikan aku petunjuk Mu, karena yang ku tahu, Engkau telah anugrahi aku otak untuk berfikir, hati untuk merasakan, dan aku rasa sia-sia jika tidak aku gunakan. bukan kah Engkau menciptakan sesuatu tanpa ke sia-sian? aku hanya ingin menjadi muslim yang baik dengan selalu bertanya.
Tuhan, sering aku mendengar perkataan,"siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya", aku belum dapat mengenal diriku seutuhnya, apakah berarti aku belum mengenal Mu, oh maafkan manusia yang bebal ini. sering aku berdiskusi tentang Mu, juga berdiskusi tentang manusia, dan aku meyakini bahwa memang aku tak dapat terpisahkan dari Mu, karena memang ruhku adalah kepunyaan Mu, namun ketika berbicara manusia?begitu banyak pertanyaan yang inginku lontarkan kembali pada Mu, karena sekali lagi aku ingin mengetahui eksistensi dan essensi manusia menurut Mu, bukan menurut kami manusia. jika memang eksistensi dan essensi manusia di nilai berdasarkan ke imanan, ketaqwaan, dan ibadah yang manusia lakukan, berikan lah aku petunjuk Mu untuk mencapai kesempurnaan manusia menurut Mu,bukan menurut kami manusia, karena aku berharap ketika semuanya berakhir, aku ingin kembali pada Mu, bukan pada surga atau neraka Mu.

Masih tentang manusia Tuhan, telah engkau ciptakan kami ini bersaudara, tapi kenapa di anatara kami ada yang saling membunuh dan menghujat, oh Tuhan aku semakin yakin semua yang ada di dunia ini tidak semua Engkau atur, Engkau beri kesempatan bagi manusia untuk menentukan nasibnya sebagai khalifah di muka bumi ini, jika sanya semua memang telah di atur, apakah pembunuhan-pembunuhan itu juga Engkau yang mengatur?aku rasa tidak Tuhan. Engkau tidak seperti itu kan Tuhan?jika sanya Engkau seperti itu, sungguh sia-sia otak dan hati yang telah di berikan pada manusia.
satu hal lagi Tuhan, mengenai manusia dan hal ini menyangkut salah satu agamaMu, ah sungguh kasihan sebagian diantara mereka, ketika sebagian saudara mereka di aniaya oleh umat beragama lain, mereka malah asik menghujat sesama, mempermasalahkan syariat yang jelas-jelas itu adalah sejarah dari Muhammad, sebenarnya aku sangat ingin mendiskusikan agama Mu ini menurut Mu, bukan menurut kami manusia, namun kali ini aku hanya ingin mendiskusikan masalah sebagian umat agama Mu, dan mungkin aku termasuk kedalamnya.
pernah suatu ketika ada seorang yang pengetahuan agamanya lebih di bandingkan aku Tuhan, dia menantang saudariku untuk mengkaji suatu kitab, alangkah lucu, jelas-jelas saudariku itu belum bisa melakukannya, karena pengetahuannya mungkin belum sampai kesana, sungguh ironis seseorang yang mengerti tentang agama Mu, menantang seseorang yg belum paham, alangkah elok ketika itu dia mengajarkannya. namun sekali lagi Tuhan, ini satu dari sebagian Umat agama Mu yang merasa paling memiliki agama Mu, ada lagi cerita tentang umat agama Mu Tuhan, suatu ketika aku berdiskusi dengannya, aku tanya kepada dia kenapa dia tidak beribadah, dia jawab simpel Tuhan, cara Ibadah itu macam-macam tidak hanya yang di tentukan saja waktunya, bahkan menjadi percuma jika kita melakukan ibadah yang telah di tentukan waktunya tapi kita tidak dapat mencerminkan agama Mu seutuhnya, dia lantas menyontohkan ada orang yang mengerti tentang agama Mu yang bersetubuh dengan wanita yang ingin belajar agama Mu, ironis Tuhan, ternyata tidak semua yang mengerti agama Mu itu mengerti bagaimana
cara beragama menurut Mu?bukan menurut kami manusia.
Description: kutau Dia mendengar Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: kutau Dia mendengar

No comments:

Post a Comment