Investigasi Kecelakaan Kerja pada Sistem
Manajemen K3
Saturday, 09 October 2010 16:13
Tujuan investigasi dan pelaporan kecelakaan daalam
sistem manajaman kesehantan dan keselamatan kerja
Investigasi dan pelaporan kecelakaan
kerja bertujuan agar pihak-pihak yang berwenang, termasuk manajemen mendapatkan
informasi yang layak tentang hal penting yang terjadi terkait penerapan sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja umumnya dan khususnya terkait dengan
hal penting yang terjadi pada pekerja. Informasi tersebut nantinya akan menjadi
salah satu masukan penting untuk pihak-pihak tersebut dalam mengambil keputusan
yang diperlukan. Investigasi dan pelaporan juga bertujuan untuk memudahkan
pihak-pihak terkait untuk menentukan tindakan koreksi yang akurat, yang dapat
meminimalkan kemungkinan terjadinya kembali kecelakaan yang tidak diinginkan.
Tujuan lain dari investigasi dan pelaporan juga memberi informasi yang cukup
kepada
Hal Penting yang harus diperhatikan dalam investigasi
dan pelaporan kecelakaan
Pentingnya investigasi kecelakaan
dalam suatu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja membuat aktifitas
tersebut tidak bisa dilakukan sembanrangan. Kesalahan penulisan fakta,
misinterpretasi laporan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahanan kesimpulan
tentang penyebab kecelakaan dan akhirnya memabawa pada keputusan tindakan
koreksi yang tidak akurat. Beberapa hal berikut perlu mendapat perhatian dalam
investigasi dan pelaporan kecelakaan:
Prosedur
Investagasi Kecelakaan
Prosedur investigasi kecelakaan
dapat mempermudah aktifitas investigasi dan membuat proses investigasi berjalan
dengan sendirinya begitu kecelakaan terjadi. Prosedur tentnu saja mengatur
siapa yang melakukan investigasi (tentu berbeda antara kecelakaan fatal dengan
kecelakaan trivial), siapa saja yang harus dilibatkan dalam investigasi, form
dan checklist yang perlu digunakan untuk membantu proses investigasi, format
laporan.
Peralatan
investigasi kecelakaan kerja
- Peralatan berikut dapat membantu terserapnya informasi yang cukup tentang kecelakaan kerja:
- Form dan checklist
- Kamarea. Beruntung sekalai sekarang kamera digital mudah didapat. Ini bisa menjadi alat yang sangat berguna, kondisi area kecelakaan dapat direkam dengan baik dan dengan teknologi digital, gambar dapat di sisipkan dengan mudah dalam laporan.
- Pita Meteran
- Perekam suara, membantu dalam proses wawancara dan meningkatkan akurasi pencatatan.
- Alat tambahan lain yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan seperti perekam video, alat ukur lain selain meteran.
Proses
investigasi
Fokus utama dalam investigasi
kecelakaan kerja adalah ‘kapan’, ‘dimana’, ‘siapa’ dan ‘akibat’ dari
kecelakaan. Fokus selanjutnya adalah bagaimana kecelakaan bisa terjadi,
mengarah pada sebab langsung dan sebab tidak langsung dari kecelakaan. Personil
yang menjadi target utama dalam wawancara investigasi harus saksi terjadinya
kecelakaan. Penting sekali untuk melakukan wawancara investigasi sesegera
mungkin setelah kecelakaan terjadi. Korban kecelakaan juga menjadi target
wawancara penting, segera setelah wawancara dapat dilakukan.
Laporan
Kecelakaan
Bagaimanapun format pelaporan
kecelakaan yang digunakan, laporan sebaiknya mengandung beberapa heading
penting sebagai berikut:
- Ringkasan tentang fakta kecelakaan yang terjadi
- Kejadian sebelum terjadinya kecelakaan
- Informasi yang dikumpulkan selama proses investigasi
- Rincian saksi-saksi
- Informasi tentang luka-luka dan kerugian yang timbul
- Rekomendasi
- Material pendukung (foto, gambar-gambar), baik terlampir ataupun disisipkan.
- Tanggal dan tanda tangan personil yang melakukan investigasi.
Description: Investigasi Kecelakaan Kerja pada Sistem Manajemen K3 Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Investigasi Kecelakaan Kerja pada Sistem Manajemen K3
No comments:
Post a Comment