Wednesday, October 31, 2012

LAPORAN HASIL OBSERVASI


PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Sehubungan dengan kegiatan yang kami lakukan, yaitu mengada kan “field trip” dalam kegiatan ini kami sebagai peserta pelajar untuk merefleksikan visi keimanan, keilmuan, dan kebangsaan yang selama ini telah ditemukan dalam suatu bentuk kegiatan nyata ditengah-tengah masyarakat, dalam kegiatan ini kami dituntut untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar yaitu masyarakat kampung kuta,dengan melakukan observasi langsung kerumah-rumah penduduk. Hasil observasi tersebut kami buat dalam sebuah laporan.

2.        Tujuan
Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas observasi mata ajaran ISBD kekampung kuta, diharapkan mahasiswa / mahasiswi stikes karisma Karawang lebih peduli terhadap kehidupan masyarakat desa.


PEMBAHASAN

Kampung kuta secara administrasi termasuk ke Desa Pasir Angin, kecamatan  Tambaksari, kabupaten Ciamis, kampongnya tidak begitu besar, begitu juga jumlah penduduknya. Untuk pemerintahan diatur oleh RT,RW dan kepala dusun sedang kan urusan adat diatur oleh kuncen dan kepala adat. Bangunan rumahnya memekai kayu sementara atapnya dibuat dari ijuk, tipe rumahnya adalah rumah panggung.
Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap masyarakat Kampung Kuta,
berikut ini akan kami uraikan nama-nama kepala keluarga beserta kegiatannya sehari-hari.
1. Struktur dan sifat keluarga
a. nama-nama keluarga
no
Nama kepala keluarga
umur
Jenis kelamin
Keluhan penyakit
pekerjaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ny. Kursiti
Tn. Sartom
Tn. Udin
Tn. Kursa
Tn  w. heboh alfiano
Ny  sakti
Tn  tatang
Tn  tahyadi
Tn.carto arianto
Tn. Surio
27 tahun
65 tahun
55 tahun
41 tahun
31 tahun
30 tahun
50 tahun
55 tahun
31 tahun
32 tahun
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
_
_
_
_
_
_
_
_
Penyakit liver
_
Petani
Petani
Petani
Petani
Supir
IRT
Petani
Petani
Petani
petani
B.HUBUNGAN DALAM KELUARGA
A. hubungan keluarga dari semua KK adalah harmonis, sebanyak X (10) KK.
B. anggota keluarga yang dapat di percaya dalam memecahkan masalah kesehatan adalah istri/suami sebanyak v dari 10 orang
SEDANGKAN YANG LAINYA MEMILIH :anak tertua :II (2)
   -kerabat dekat : I (paman,bibi, dll)
1
C. cara keluarga dalam mengasuh anak adalah bebas terarah,sebanyak IIII (4) sedangkan yang lainya :-bebas : I
                    -terarah : III (3)
D. harapan keluarga terhadap anak ingin menjadi anak yang baik dan menurut pada orang tua .

2. KEBUTUHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
A. KEBUTUHAN NUTRISI (MAKANAN).
          penagadaan makanan untuk sehari – hari kebanyakan masak sendiri . komposisi jenis makanan pun berbeda – beda . diantaranya makanan pokok yang selalu ada . sedangkan lauk pauk,sayuran,buah – buahan dan susu kadang – kadang di sediakan . cara penyajian makanan pun disimpan di tempat yang tertutup dan tidak ada pantangan terhadap jenis makanan apapun.
        Dalam mengelola air minum setiap keluarga selalu dimasuk terlebih dahulu . begitupun dalam mengolah sayuran dicuci dulu, baru di potong – potong , sedangkan kebiasaan makan dalam keluarga adalah selalu bersama – sama.

B. WAKTU ISTIRAHAT .
           kebiasaan pada tidur malam hari untuk anggota keluarga yang berusia balita adlah sekitar 8-12 jam, sedangkan untuk setiap anggota keluarga tidak mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari . setiap anggota keluargapun memiliki kamar tidur masing – masing.

C. WAKTU OLAHRAGA .                   
           Setiap anggota keluarga kebanyakan tidak suka olahraga alasanya karena sibuk dalam pekerjaannya masing – masing.
D. REKREASI ATAU PEMANFAATAN WAKTU SENGGANG .
           Pada saat ada waktu senggang setiap keluarga biasanya mempunyai kebiasaan rekreasi yang tidak teratur tetapi setiap anggota keluarga menggunakan waktu senggangnya. Dengan hal yang bermanfaat , misalnya mengikuti pengajian / ikatan remaja mesjid.
2
E. KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI.
          Setiap anggota keluarga setiap mandi selalu memakai sabun dan pasta gigi, dalam menggunakan handukpun secara sendiri – sendiri : anggota keluarga mandi setiap hari adalah 3X / HARI

3. FAKTOR SOSIAL , BUDAYA DAN EKONOMI.

A.    PENGHASILAN DAN PENGELUARAN.
Untuk anggota keluarga yang berusia diatas 18 tahun tidak mempunyai penghasilan sendiri dan tidak digunakan untuk kepentingan keluarga.sedangkan untuk pendapatan keluarga perbulan rata-rata kurang dari 250.000,00 dengan penghasilan itu cukup untuk membiayai hidup sehari-hari, dalam anggota keluarga tidak mempunyai tabungan untuk biaya kesehatan

B.     TINGKAT PENDIDIKAN
Dalam anggota keluarga tidask ada yang mengikuti pendidikan diluar pendidikan formal / diluar sekolah sedangkan anggota keluarga yang berusia 7 tahun keatas (diatas usia sekolah) semuanya sudah dapat membaca tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keterampilan khusus.

C.     SISTIM NILAI
Kebanyakan suku dalam kleluarga adalah berasal dari suku sunda dan setiap keluar tidak ada nilai-nilai tertentu yang dianut oleh keluarga yang bertentangan dengan kesehatan setiap anggota keluarga selalu mengikuti kegiatan agama. Tiadak ada kagiatan atau nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan, menurut pendapat keluarga arti kesehatan itu sangat penting.
D.    HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
Anggota keluarga dalam masyarakat Kuta tidak ikut dalam organisasi kemasyarakatan misalnya dalam bidang kesehatan tidak ada penghargaan yang diterima dalam masyarakat karena keikut sertaannya dalam bidang kesehatan di masyarakat setiap
3
keluarga tidak cukup berpengaruh dalam masyarakat dan tidak memiliki konflik keluarga dengan masyarakat.
E.     KESEJAHTRAAN KELUARGA
Anngota keluarga mengikuti kegiatan agama secara teratur, selain itu mereka juga berupaya untuk meningkatkan pengetahuan agamanya, untuk pakayan mereka memakai pakayan yang berbeda sa’at mereka dirumah dengan waktu berpergian, setahun mereka baru mendapatkan pakaian baru minimal satu stel, mereka memperoleh berita dari surat kabar, radio dan majalah, sebagian dari anggota keluarga menjadi pengurus perkumpulan atau intuisi masyarakat.

4. FAKTOR LINGKUNGAN
  1. PERUMAHAN
Rumah terbuat dari bilik dan milik pribadi, atapnya terbuat dari sirap, berventilasi lebih dari 10 %  lantai cahaya bebas masuk pada siang hari, penerangan di rumah-rumah sudah menggunakan listrik sedang kan lantai rumah terbuat dari papan, kondisi kesehatan rumah bersih dan tidak terdapat hewan penyebar penyakit kelengkapan bagian mulai dari dalam sampai keluar bersih hanya saja kebanyakan dari rumah-rumah itu tidak memiliki WC dan kamar mandi

  1. PENGELOLAAN SAMPAH
Sampah pada umumnya hanya di buang di sekitar perumahan lalu apabila sudah manumpuk baru sampah-sampah itu dibakar.

  1. SUMBER AIR
Sumber air yang dijadikan untuk minum, untuk mandi dan mencuci meka memperolehnya dari mata air, kondisi fisik air tersebut; tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak ada pengendapan, cara pengelolaan air untuk diminum yaitu dengan cara dimasak dan ada tempat penampungan air dengan keadaan tertutup


4
  1. JAMBAN KELUARGA
Kebanyakan warga tidak memiliki WC sendiri mereka BAB di waduk yang berjarak lebih dari 10m dari penampung dengan sumber air bersih

  1. KANDANG TERNAK
Masyarakat kampong Kuta pada umumnya tidak memiliki kandang ternak, hanya sebagian kecil dari mereka yang mempunyai sapid an kandangnya jauh dari perumahan.

  1. SUMBER POLUSI
Disekitar rumah tidak terdapat sumber polusi

5. DERAT KESEHATAN

  1. KEJADIAN KESAKITAN
Tidak ada anggota keluarga yang sakit

  1. PRILAKU KELUARGA DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT
Kebiasaan keluarga dalam berobat pada umumnya ke medis tapi ada juga yang kedukun

  1. KEJADIAN CACAT
Keadaan anggota keluarga tidak ada yang cacat fisik / mental

            6. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK

A. KELUARGA
Jenis kontra sepsi yang dipakai yaitu suntik, mereka memperoleh pelayanan KB dari puskesmas dan mereka tidak mendapat masalah dari penggunaan obat tersebut


5
B. DIARE
Dalam satu tahun ini tidak ada anggota keluarga yang mengalami diare karena mereka tahu tentang penyakit diare dan cara penanggulangannya, mereka rajin cuci tangan dan tidak jalan sembarangan
C. INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
Dalam satu tahun ini ada anggota keluarga yang mengalami batuk pilek antara 3-5 kali batuk pilek itu muncul pada pergantian musim, cara mereka mengobatinya yaitu dengan mengkonsumsi obat-obat yang dijual diwarung dan sebagian dengan cara tradisional.
  1. MASALAH OTOT DAN SENDI
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami pegal lunu diseluruh tubuh
  1. USIA LANJUT (UNSILA)
Anggota keluarga yang berusia lanjut masih dalam kondisi sehat dan selalu dibantu dalam memenuhi kebutuhannya, sehari-hari anggota keluarga yang lanjut usia selalu rutin kepuskesmas karena mereka mengikuti program usia lanjut dipuskesmas, selain itu mereka juga masih aktif mengikuti kegiatan social di masyarakat
7.      ADAT ISTIADAT YANG BERHUBUNGN DENGAN PERNIKAHAN
  1. MASA REMAJA
Tidak boleh keluar malam.
  1. MASA PERNIKAHAN
Usia pernikahan pada umumnya dilakukan pada usia 15-20 tahun pernikahan kebanyakan tidak dijodohkan
  1. PERNIKAHAN MASIH DALAM SATU SUKU
  2. KEPERCAYAAN SEBELUM ACARA PERNIKAHAN
Sebelum menikah biasanya diadakan acara lamaran / pinangan olek keluarga laki-laki, sedangkan acara pernikahannya dilaksanakan oleh penghulu.
  1. SETELAH ACARA PERNIKAHAN
Setelah menikah pengantin bisa memilih tempat tinggal boleh tinggal dengan keluarga laki-laki mau pun keluarga perempuan


6
PENUTUP

            1. KESIMPULAN
Adat kampong Kuta diatur oleh kuncen dan kepala adat, misalnya bangunan rumah darus memakai atap kiray / ijuk ( rumah berbentuk panggung ) untuk mengatur kehidupan / keamanan warga dibuatlah pemerintahan yang terdiri dari RT, RW dan kepala dusun
            Hubungan antar warga dikampung Kuta sangat erat, gotong-royong, warganyua pun ramah tamah semua warga mematuhi aturasn adat yang telah ditentukan apabila ada yang melanggar maka akan terjadi bencana begitulah menurut kepercayaan masyarakat kampong Kuta.
            Suku yang paling dominan adalah suku sunda, setiap keluarga selalu rutin dalan melakukan kegiatan keagamaan.

3        SARAN
Dari penelitian tersebut kita semua jadi lebih tau bagai mana gambaran kehidupan diperkampungan kita bisa memahami lebih jauh bagaimana cara kita melakukan penyuluhan dan pendekatan agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat
Dari penelitian tersebut kita juga lebih tau betapa pentingnya kekompakan dalam menjaga liungkungan.
Description: LAPORAN HASIL OBSERVASI Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: LAPORAN HASIL OBSERVASI

No comments:

Post a Comment