Siapa yang tidak ingin mempunyai bayi sehat dan cerdas? Semua ibu tentu menginginkan bayinya lahir dalam kondisi sehat dan cerdas. Bagi calon ibu, masa-masa kehamilan merupakan saat yang tepat digunakan untuk menciptakan bayi sehat.
Syarat utama yang harus diperhatikan adalah nutrisi untuk bayi Anda selama dalam kandungan. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Saking pentingnya, calon ibu berlomba-lomba memperhatikan nutrisi selama kehamilan, terutama masa-masa awal kehamilan.
Fakta menunjukkan, berdasarkan berbagai penelitian para ilmuwan, jika para ibu hamil mengonsumsi makanan yang kaya gizi, dapat mencegah bayi mengidap penyakit jantung, diabetes, kegemukan, dan beberapa tipe penyakit kanker.
Nutrisi Ibu Hamil
Nutrisi tidak hanya dibutuhkan oleh bayi. Ibu hamil pun membutuhkan nutrisi agar kehamilannya terjaga. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil berupa folat (vitamin B9), kalsium, zat besi, piridoksin (vitamin B6), vitamin D, dan sianokobalamin (vitamin B12).
Sementara itu, nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam kandungan adalah DHA yang banyak terkandung pada hasil laut, gangliosida (GA), folat, zat besi, FE, FEA, dan kolin.
Folat
Folat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mengurangi risiko bayi lahir cacat pada otak, tulang belakang, dan bibir sumbing. Disamping mengurangi bayi lahir cacat, folat dibutuhkan untuk membentuk tabung otak dan sum-sum tulang belakang.
Selain itu, folat diperlukan untuk perkembangan otak janin. Bagi ibu, folat dapat mengurangi risiko anemia dan menurunkan kadar homosistein dalam darah. Asam folat dapat diperoleh dari susu.
Nutrisi juga bisa didapat dari makanan yang Anda makan. Yoghurt, ayam, daging sapi, telur, dan produk makanan dari susu sapi, mengandung protein tinggi, kalsium, dan zat besi. Semua kandungan nutrisi dalam bahan makanan ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Jangan sepelekan jus jeruk. Jus jeruk ternyata kaya akan folat. Dengan tambahan vitamin C, dapat membantu Anda menyerap unsur zat besi dari makanan, seperti bayam dan kacang hitam yang banyak mengandung serat. Perlu diperhatikan bagi ibu hamil, selama mengandung, porsi makan Anda bukan berarti untuk berdua.
Yang harus diperhatikan adalah nutrisinya. Jika sampai kelebihan berat badan, biasanya menyebabkan proses melahirkan yang lebih lama, adanya tekanan darah tinggi, serta diabetes gestational. Sebaiknya, bila makan, cukup sampai Anda tidak merasa lapar. Jangan sampai Anda merasa penuh atau kekenyangan.
Fakta menunjukkan bahwa ibu hamil hanya membutuhkan tambahan berkisar 200-300 ekstra kalori setiap harinya. Itu pun dibutuhkan pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Tips Memberi Nutrisi Bayi dalam Kandungan
Hindari alkohol karena akan menyebabkan anak kesulitan belajar, perilaku hiperaktif, dan agresif.
Penuhi kebutuhan zat besi karena pada masa kehamailan kebutuhan zat besi akan meningkat dua kali lipat hingga sekitar 30 mg per hari. Zat besi dapat membantu distribusi oksigen melalui sirkulasi darah ibu yang meningkat 50 persen dengan asupan zat besi yang cukup.
Jangan mengonsumsi junkfood dan kurangi asupan kafein karena mengonsumsi 200 mg kafein setiap hari dapat meningkatkan risiko keguguran.
Sebisa mungkin, Anda konsumsi makanan organik karena bebas pestisida, sudah pasti aman dikonsumsi.
Jangan sepelekan minum air yang cukup dan makanan yang mengandung serat, khususnya dalam buah dan sayuran. Minumlah sedikitnya 8 gelas setiap hari. Konsumsi sedikitnya dalam sehari 25-35 gram serat.
Jika mengonsumsi hasil laut, jangan memakan ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan hiu, king mackerel, dan swordfish. Pilihlah yang aman dari merkuri, seperti ikan tuna sebanyak 12 ons setiap minggu
Description: Nutrisi Pada Ibu Hamil
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Nutrisi Pada Ibu Hamil
No comments:
Post a Comment